Mak Abah... Moga ada syurga buat kalian

Saya teringat suatu malam, saya menangis tersedu sedu seorang diri sambil memeluk Abdullah... Saya stress abdullah meragam menangis tak berhenti- henti, sedangkan jam dah lebih pukul dua pagi.

Saya tak tahu nak buat apa, rasa mengantuk dan penat.. Suami tiada di sisi.

'Ya Allah.. Ampunkan mak saya..ampunkan mak saya..ampunkan mak. Mak susah sangat jaga kami waktu kecik dulu.. Ya Allah..rahmati mak dan abah yang membesarkan kami dengan sulit..'  Hati mengungkap doa dengan air mata yang membasahi pipi...gelap malam yang berteman tangisan Abdullah membawa saya menyeru Allah..

'Ya Allah Ya Rahman...bantu diriku menjaga anak ini.. Bantu diriku menenangkan anak ini. Bantu diriku membesarkan anak ini...'

Dalam mengantuk, saya berusaha mengingatkan diri tentang kesabaran yang dibalas taman indah yang sempurna kelak...ameen. (hurmm..tapi syurga tidaklah semudah dan semurah yang kita sangkakan............ )

Dugaan menjaga anak ini membawa saya teringat kasih sayang mak abah yang mendalam.. Mendidik dan membesarkan..

Bukanlah selalu Abdullah meragam tak tidur malam, tapi waktu jasad kepenatan dan mata begitu mengantuk...ujian kecil terasa beban, sedangkan anak baru seorang... :(

Wahai para ibu yang saya kasihi, sesungguhnya ujian kalian jauh lebih besar dan jauh meruntun perasaan... Ayuh kita kuatkan iman dan kecintaan pada tuhan.. Bukankah ada jalan keluar untuk hamba yang beriman?

Mengawal tangisan anak sudah terasa menekan perasaan, bagaimana kelak mencabarnya mengawal akhlak menyubur keimanan....?

Sama-sama kita saling berpesan dan saling menguatkan ya..

 

Published with Blogger-droid v1.7.4