Wednesday, December 18, 2013

Jangan menyakiti orang lain



Apabila seseorang melakukan sesuatu yang menyakiti hati kita, berjanjilah pada diri sendiri dan pada ALLAH, yang kita takkan melakukan perkara yang sama pada orang lain...

Ya, dalam interaksi kita hari-hari dengan suami/isteri, dengan teman-teman,  dengan madu, dengan ibu ayah, dengan bos - ada saja hal-hal yang buat kita panas hati dan kita rasa, kalau orang boleh sakitkan hati kita - kenapa kita tak boleh kan?????

Auzubillah..kita hidup untuk ALLAH. Moga ALLAH memelihara kita dari perilaku jahat yang dibisikkan syaitan. ALLAH ajar kita untuk tolak keburukan dengan kebaikan. Rasul saw ajar kita untuk memaafkan dan berlapang dada serta bersabar..

Biar orang lain yang jahat, kita pilihlah untuk tetap baik, untuk syurga ALLAH. Untuk redha ALLAH. Kita nak rasul saw bangga dengan akhlak kita..:'(

Ya ALLAH..susah untuk kami buat ini semua..bantulah kami.. akhlak yag baik itu segalanya dariMu...

___________

Pesan Rasul saw dalam sebuah hadis lain, Seorang muslim yang baik ialah, tidak akan menyakiti orang lain dengan lidah dan tangannya.

Wahai diri ku dan teman sekalian, berhati-hatilah dengan apa yang kita ucapkan pada pasangan, pada ibu ayah, pada anak-anak dan ahli keluarga. Tahanlah diri dari kemarahan dan emosi tertekan, agar kita tidak menghambur kata berbisa pada mereka apatah lagi menyakitkan mereka dengan pukulan.

Orang mukmin adalah orang yang selalu boleh sabar, tekan button pause sebelum bertindak.

Hadis ini buat saya jadi malu pada anak, kerana kadang hilang sabar hingga kata-kata menjadi kasar dan terlepas pula memukul, mencubit ..:'(((

Allah..bantulah kami memelihara emosi ini, lidah ini, tangan ini keranaMu..

Anugerahkan kami kesabaran dan kelembutan.

___


p/s: tapi kalau suami/isteri kaki pukul, asyik dipukul suami/isteri, jangan sabar duduk diam saja..anda tidak berhak duduk dalam perkahwinan yang menzalimi seperti itu..please cari jalan keluar..!

____

”To the world you may be an icon, a revolutionary, or a billionaire, but to the Angel of Death, you’re just a name on the list.”




Saturday, December 14, 2013

Cinta dan Syukur





Membaca buku yang dipinjamkan Nur Qamarina, hati terjentik sayu. Buku Muhasabah Cinta Seorang Isteri oleh Asma Nadia sangat mengingatkan hati ini untuk bersyukur kepada suami, terlebih lagi kepada ALLAH.

Sering saja dalam hidup ini kita terfokus pada ujian yang negatif dan yang buruk, hingga kita lupa selautan nikmat kebaikan yang ALLAH berikan...

Sering saja dalam rumahtangga kita terlihat sisi buruk pasangan sedangkan kebaikannya amat banyak - maka ayuh muhasabah, di manakah syukur kita kepada Allah dan kepada manusia (suami)?


Mohon perlindungan Allah dari godaan syaitan yang sering membuat isteri lupa kebaikan dan bakti suami.. Mohon perlindungan Allah dari neraka yang tersedia untuk isteri yang kufur...

Friday, December 13, 2013

Dakapan percuma pada yang tercinta :)





Kerana dakapanmu begitu berharga…

Saya sedang berada dalam satu program tarbiyyah bila saya terlintas untuk berkongsi tentang dakapan..ya, dakapan.. atau pelukan.. ada apa dengan pelukan..?

Setiap kali awal pertemuan dalam program-program yang hanya dihadiri peserta muslimah, kelihatan para peserta akan bersalaman dan berpelukan. Dengan berwajah manis, pelukan itu adalah pelukan hangat yang mampu menyebarkan semangat dan kegembiraan pada saudara muslimah yang lain.

Pelukan dan dakapan itu boleh kalian beri percuma pada insan-insan terdekat.. perkara kecil yang mampu memberi makna besar pada insan-insan yang menharap kasih sayang dan kedekatan dengan insan sekitarnya.

Carilah masa dan kesempatan untuk menyentuh dan memeluk insan-insan yang sepatutnya mendapat sentuhan dan dakapan itu.

Bila kali terakhir kita menyentuh dan memeluk ayah dan ibu dengan kasih sayang…?

Bila kali terakhir kita memeluk anak-anak..adakah pelukan itu hanya sewaktu anak-anak masih bayi dan tiada langsung bila anak-anak menginjak remaja.. hingga anak-anak itu terdorong untuk jatuh dalam pelukan teman lelaki dan teman wanita hanya kerana merasa kekosongan jiwa..?

Bila kali terakhir kita memberikan pelukan untuk suami dan isteri.. pelukan dan sentuhan sayang yang bukan kerna hubungan seksual semata, namun pelukan dan sentuhan yang diberikan secara berkala mampu menghidupkan rasa cinta suami dan isteri.. para isteri sering mengharap sentuhan dan pelukan yang kerap dari suami, dalam masa yang sama, para isteri juga hendaklah memberikan pelukan dan sentuhan sayang tanpa diminta…

*Go home and hug your family*




Sunday, December 1, 2013

Pernikahan & Poligami : Penyatuan hati dari ALLAH

 
Saya ingin berkongsi tazkirah dari ukhti Aishah yang dikasihi kerana ALLAH beberapa ketika dulu..
 
__
 
Congratulations abang Hafiz Firdaus Abdullah, perkongsian yg baik dalam forum poligami di Kovensyen Fiqh Wanita, dan terima kasih kak Nurul Adni Adnan membantu Aishah memudahkan banyak urusan.

Tazkirah untuk kita semua: Hakikatnya, penyatuan hati itu adalah salah satu nikmat yang besar dari Allah yang perlu disyukuri dan dijaga sebaik mungkin, kerana nikmat itu boleh ditarik bila-bila masa sahaja.

Kepada Allah kita berdoa supaya tidak ditarik nikmat ini, dikuatkan jiwa, diberi pertolongan serta tenang dalam kemanisan penyatuan hati dan persaudaraan yang berlandaskan iman.
 
Sesungguhnya "Tidaklah dua orang saling mencintai kerana Allah, kecuali yang paling besar cintanya di antara keduanya adalah yang lebih mulia.” (Sahih Adabul Mufrad)

 -----------------------------

 Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu kerana nikmat itu, sebagai orang-orang yang bersaudara" (Ali 'Imran: 103).

"Dia-lah (Allah) yang memperkuat dirimu dengan pertolongan-Nya dan dengan orang-orang Mukmin. Dan Dia Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang Mukmin). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, nescaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka" (al-Anfal: 62-63).
 
 
 

Thursday, November 28, 2013

Gembira itu di sini.

 
 
“Happiness is a by-product of character.
In people who are developing

a strong character, there is a dramatically higher
level of happiness than in those who live to chase
after the next good time.”
 
Dulu yang saya faham, kalau nak rasa happy, pergi melancong atau berjalan atau bercuti..atau bawa diri jauh- jauh, tinggalkan masalah kat rumah ...then kita happy :D
 
Sedangkan hakikat sebenar kegembiraan atau kebahagiaan itu sangat dekat, murah percuma, dan ada dalam diri kita sendiri.. gembira itu di hati, pada hati yang ingat ALLAH dan ALLAH is always by our side kalau kita ingat DIA..bahagia kan? :))
 
Kalau pergi bercuti sebenarnya lagi stress kan..? Duit habis, balik kena basuh banyak baju kotor, penat etc hee..tapi saya tetap suka nak berjalan dan bercuti ok..! ;)
 
Ohh pergilah bercuti dan berjalan..saya sendiri suka berjalan menbari pengalaman segarkan pemikiran  tapi poin saya kali ini ialah, seperti mesej di atas, happiness is by-product of character.
 
Karakter kita yang akan buatkan kita jadi orang yang gembira dan menggembirakan. Jom saya dan kita baiki diri, baiki akhlak, baiki cara hidup, cara makan, cara bergaul - ini semua termasuk akhlak dan karakter  kan ?
 
"Happiness is closely linked to three kinds of habits:
  1.  How we think and feel about the world, and therefore perceive our experiences.
  2. Certain actions or habits, such as regular exercise, eating healthfully, meditating, even -- proven in study after study -- regularly smiling and laughing!
  3. Character traits such as self-control, industry, fairness, citizenship, wisdom, courage, leadership, and honesty."
 
 
 

Sunday, November 24, 2013

Jangan jerit dan ancam anak sesuka hati :)

 
Saya adalah ibu yang tak dapat elak terjerit dan marah-marah pada anak-anak dalam situasi tertentu, apatah lagi waktu kita rasa nak cepat dan penat. Sedangkan jauh di sudut hati, kita rasa bersalah dan mahu cara yang lebih damai dalam mengurus anak saban hari,,kan.. :(

Ilmu komunikasi baru untuk saya hari ini, moga ALLAh redha denga usaha kita para ibu dalam membangun komunikasi dan interaksi mulia dengan anak-anak..

Dapat ilmu satu hal, nak praktikkan? -perlu mujahadah lagi..banyak sungguh yang kita perlu mujahadah dalam hidup ni kan :)
__

"Kids THINK and PROCESS our words more slowly than we may realize. Attempting to organize, in their mind, the steps to a seemingly simple task is sometimes enough to overwhelm them to the point of delaying or avoiding the task altogether. But nagging and reminding or - worse threatening do NOT build lagging or immature executive function skills!

So, don't SAY it over and over... SOLVE it over and over. When conflict arises, give your child practice at developing his planning skills and working memory by prompting him to solve a problem and find the next step. Lots of step-by-step practice will build the skills kids need to plan, organize and carry out their actions with success and efficiency!"
 
 
 

Monday, November 18, 2013

Advice for sisters and wives



*copy paste*


"Sisters.. do not look for a husband in order to finally feel beautiful, lovable, and worthy. He cannot fill that void for you. He can enjoy your beauty, share your love, and honor your worth, but he cannot hand it over to you. When you decide you are all three of these things, you become quality, because then, he will have access to your heart, and then, and only then, you do enjoy the marriage you always dreamed of.

___

If you have been trying SO HARD to find a spouse, and nothing is working out - take a moment to ask yourself: Am I ready to BE an outstanding spouse? If you are so focused on what you WANT without knowing what you have to GIVE there may be a good reason why you aren't married yet. Maturity in this area has nothing to do with your age, rather your mindset and character.

___

#1 - Interesting "shocker" - "people who are super compatible were in the same room as those who thought they weren't compatible, and both had struggling marriages. Compatibility is the new "buzz" word, but not necessarily key."


___ 

When we marry someone, we are taking an oath to support our spouse in what they need, spiritually, emotionally, psychologically, and physically. They may not have the same needs as you, but knowing this will make them happy, you will sacrifice and work hard to meet their needs anyhow.

___

 No matter who you marry, you're going to have some downs. As much as you might not want to hear it, the truth should bring relief. Choose a good spouse, let go of perfection and worry of a perfectly happily ever after, and know that your marriage is meant to challenge you to grow, improve, dig deep, and become an even better stronger Muslim. Its half your Deen for a reason!

___

Sisters.. remember to highlight the OTHER areas of your feminine side that matter to a future husband in addition to your career. He doesn't need a co-worker, he wants a wife! Lots of great sisters are getting turned down because they do not know how to also highlight their gifts that would make them a lovely wife. Think about what builds a loving, romantic marriage, and then think "Do I portray any of that?"

___

 
Brothers: If you are thinking that to be satisfied in your intimate life you need a super "hot" woman because this is what the "fitnah industry" teaches you than take comfort in knowing that it's not true. True physical satisfaction will come from an emotional connection that far outweighs physical idealism. You will desire her MORE than any "hot" woman on the street once you understand the design of real intimacy."

___

 




Friday, November 15, 2013

On Marriage & Polygamy

 
 
*perkongsian dari seorang isteri pertama*

"It is a beautiful feeling to go to bed feeling peaceful and content, and wake up in the morning in a state of happiness, feeling nothing but joy.

Polygamy has brought much pain and heartache to my life, but has brought much good as well. It’s been a long tough journey for me, but it’s much, easier now. I’ve learned many lessons along the way. I’ve done...
and said many things to persons (in particular, my husband Alex and his other wife Carolinah). I can only pray that Allah (Great and Glorious is He) has forgiven me for those acts and I won’t repeat them.

Allah says, “O ye who believe! If ye fear Allah, He will grant you a Criterion (To judge between right and wrong), remove from you (all) evil (that may afflict) you and forgive you: for Allah is the Lord of grace unbounded)” – Quran Surah 8, Ayah 29.

What makes me happiest at this stage in my life is that my thoughts are no longer focused on Alex and Carolinah. That is truly a blessing.

I used to obsess over her, about the two of them being together and what they were doing.

Now my thoughts of her and the two of them are so much more controlled and don’t rule my life. I make every effort to turn all my attention to Allah. For being able to do that, I truly thank Him."
 
__________
 
"...sometimes what makes marriages unhappy, (any marriages, polygamous or monogamous) is a total and utter focus on the marriage itself.

Marriage isn't all that we live for, though it is the corner stone of an Islamic society. The business of marriage is part of life's journey, not the reason why we live. As Muslim we have to live for Allah and we have to indulge in remembering Him often.

The s
weetness of zikr is sweeter than the bonds of your marriages. as He says, that Indeed in the remembrance of Allah do hearts find contentment"

The Prophet (S.A.W) "You are not a true believer unless you love for your brother what you love for yourself"

... If you know your husband is a good man, and that perhaps, your co wife also loves him as you love him, and that he also loves them and has to deal fairly with them in order for him to also reach Paradise (Jannah) then you should try and make it easy for him and not difficult.

Do you love your husbands enough to want Jannah for them? Do you love your sisters enough to want Jannah for them also? Do you want Jannah for yourself?

Be better than hateful towards your sister wives because the chances that they will also be hateful towards you are equally great. Which wife do you think is more preferred to your husband, the one that is continuously complaining and being hateful, or the one with whom he finds peace and tranquility? Be the peaceful one, and perhaps the other wives will learn to be peaceful, even if out of mere competition...

Remember, live your life for God, not for anyone else, and be dutiful toward Him and in fulfilling the rights that He has prescribed towards Himself and all of His creation, including your husbands and his other wives. Respect that just has you have rights over your husband so does his other wives. Respect also, that just has he has responsibilities to fulfill regarding you so does his other wives have similar needs. "
 
 
:)
 
 

Menanti filem kita ditayangkan...


Itulah hari yang amat menakutkan. Bila filem kita sendiri dikeluarkan di hari kiamat - filem tentang kisah hidup kita, amal soleh dan amal jahat kita..

Setelah kita mati, ALLAH yang Maha Teliti akan menghitung semua perkara yang kita lakukan, semua perkataan yang kita ucapkan. Semuaya ditulis. Semuanya direkod. Semuanya dirakam.

Teman-temanku yang dikasihi, hidup hanya sekali. HIDUP HANYA SEKALI. Jadikan ia beerti untuk diri kita.

Kadang saya dan kita hanyut dengan perasaan negatif, kadang kita terlalu sibuk dengan hal negatif orang lain, kita asyik memikirkan dan meyalahkan suami, ipar duai, mertua, madu, anak-anak, bos kita, teman sekerja kita - atas kesusahan dan ketidakbahagiaan kita.

Sedangkan kita mampu merubah diri kita untuk mencari bahagia dengan menjadi hamba yang beriman kepada ALLAH dan hari akhirat. Kita yang perlu muhasabah dan merubah diri kita, sementara kita masih punya peluang hidup di atas dunia.

Benarlah ALLAH dan rasul saw berulangkali mennyebut, kehidupan dunia ini tidak kekal dan hanya jambatan untuk kehidupan abadi kita.

Risaukanlah kejayaan dan kegagalan sebenar.

Kejayaan sebenar adalah tika kaki menginjak ke syurga.

Kegagalan sebenar adalah tika diri terhumban ke neraka yang mengerikan. nauzubillah.

Ayuh kita mencari kejayaan sebenar.. doalah bersungguh-sungguh. Usahalah bersungguh-sungguh. Bantu diri kita, suami kita, anak-anak kita, ibu ayah kita untuk masuk syurga.

"Tiap-tiap yang bernyawa akan merasai mati, dan bahawasanya pada hari kiamat sahajalah akan disempurnakan balasan kamu.

Ketika itu sesiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke syurga maka sesungguhnya ia telah berjaya.

Dan (ingatlah bahawa) kehidupan di dunia ini (meliputi segala kemewahannya dan pangkat kebesarannya) tidak lain hanyalah kesenangan bagi orang-orang yang terpedaya." (Ali Imran: 185)   
_______

Every soul shall have a taste of death: And only on the Day of Judgment shall you be paid your full recompense. Only he who is saved far from the Fire and admitted to the Garden will have attained the object (of Life): For the life of this world is but goods and chattels of deception.

________


Thursday, November 14, 2013

Syahadah bukan sekadar ujian PAFA.

 
Assalammualaikum wa rahmatullah
 
Saya teringat sesuatu....dulu masa sekolah rendah dan menengah, kita ada ujian PAFA kan? Penilaian asas fardu ain = PAFA.
 
Dan antara yang kita boleh jawab dengan yakin adalah - rukun islam pertama = Mengucap dua kalimah syahadah.
 
Tapi sekarang, setelah liku-liku perjalanan ditempuhi, baru lah saya tahu betapa ceteknya ilmu dan pemahaman kita tentang syahadah. Kita hanya tahu sebut, mengucap 2 kalimah syahadah. Kita hanya tahu maksudnya ialah, tiada tuhan yang disembah selain ALLAH. dan nabi Muhammad itu pesuruh ALLAH.
 
Itu saja yang kita belajar dan diajar selama bertahun-tahun di sekolah. Tiada intipati sebenar, hanya ucapan di bibir.

Hinggakan bila nak bernikah, calon suami hanya disuruh tok kadi MENGUCAP DUA KALIMAH SYAHADAH... Yang budak 3 tahun pun boleh ucap..........
 
Tapi kalau kita ditanya, apa yang kamu faham tentang kalimah syahadah? Apa implementasi syahadah dalam kehidupan? Apa peranan kalimah syahadah? Apa syarat sah syahadah..?
 
Rupanya selama ini kita tak bahagia kerana kita jahil syahadah. Kita lost dengan ujian susah senang kehidupan sebab syahadah hanya ada di sijil PAFA kita...
 
Saya dah ada anak-anak kini. Anak-anak yang saya ada ini, apa nilai syahadah yang saya nak ajar kepada mereka? Di mana saya nak mula untuk membantu kefahaman saya dan sahabat pembaca saya semua...untuk kita sampaikan pula pada anak-anak dan generasi seterusnya? Pada insan sekeliling..
 
Dulu, saya faham maksud tiada tuhan selain ALLAH maknanya ialah kita tak sembah tokong cina tapi kita sembah ALLAH dan sembahyang di tikar sejadah.
 
Tapi kini saya mula belajar bahawa syahadah adalah segala-galanya dalam hidup saya. Tanpa syahadah, saya gagal. Tanpa syahadah, tiada hidup yang tenang dan bahagia. Fullstop.
 
ALLAH yang satu, bukan sekadar kita sembah kerana ibadah ritual. Tetapi ALLAH itu adalah...
 
Tuhan yang sangat-sangat menyayangi kita. Menjaga kita siang dan malam.
 
Tuhan yang padaNya tujuan hidup kita dan fokus kita.
 
Tuhan yang mencipta kita dengan bijaksana lagi sempura.
 
Tuhan yang setiap hari tanpa gagal memberi kita oksigen dan makan minum.
 
Tuhan yang setiap hari melindungi kita dengan protection luar biasa...tapi kita tak sedar ALLAH jaga kita..
 
Tuhan yang mengatur sistem kehidupan manusia, memberi syariat agar manusia bahagia di dunia dan akhirat.
 
Syahadah juga beerti kita meyakini bahawa ALLAH saja yang mampu memberi manfaat dan mudarat pada kita. Hanya ALLAH. Bukan pasangan kita,  Bukan anak-anak kita yang memberi suka duka, memberi luka dan kecewa. Bukan madu kita yang ada kuasa mutlak menyakiti jiwa raga kita.

Yang beri kita bahagia adalah ALLAH. Yang memberi kita rasa sakit kecewa juga adalah ALLAH.
 
Hidup kita seluruhnya tertakluk pada ALLAH.
 
Setiap hari semakin ramai yang berkongsi kesakitan hidup berumahtangga, sama ada suami berkahwin lagi atau tidak..

Jadi saya terfikir tentang syahadah, bahawa hidup kita tidak fokus pada ALLAH Yang Esa. Kita hidup husband-oriented. Bukan ALLAH oriented. 

Dan kita wanita, isteri, ibu - tak bersikap dan tak berperilaku seperti apa yang Rasulullah saw ajar..maka tunggang langgang lah hidup kita.. terseksa, jadi mangsa, dizalimi pasangan malah ramai juga antara kita menzalimi suami dan anak-anak kerana kita jahil syahadah. Kita tak kenal ALLAh. Apatah lagi mencintai ALLAH.
 
Saya tak kata kalian saja, ini juga peringatan untuk saya untuk unlearn dan refresh iman. DI mana syahadah saya??
 
Sebab itu bila kita tak faham nilai syahadah ini, kita rasa sangat sakit bila pasangan kita dah tak sayang kita. Rasa hancur bila pasangan berkahwin lagi. Rasa sedih teramat dan meratap bila anak-anak, atau orang yang kita sayang dibawa pergi.... Tanpa syahadah, kita takde ubat bila emosi sakit, hingga sebahagian besar kita mungkin telah mati dan bertemu ALLAH dalam jiwa terseksa merana, atau dalam sangka buruk pada ALLAH sedangkan ALLAH maha Agung cinta NYA pada kita semua..
 
Kemudian dalam syahadah juga kita sebut, nabi Muhammad rasul ALLAH.
 
Ya, kita tahu nabi Muhammad rasul ALLAH memberi panduan dan bimbingan, tapi kita tak sedar dan tak ikut. Sebab itu hidup kita serabut lagi kelam kabut. Kita hidup separuh sedar, cara hidup hanya ikut emosi kita dan ikut orang sekeliling buat atau kata.
 
Rasulullah saw datang untuk bimbing kita dengan Quran yang menjadi manual, tapi kita tak hidup dengan manual. Kita jadi rosak lah. Orang lain rosak sebab tak ikut manual. Masyarakat rosak.
 
Bila kita tak faham syahadah, tak faham erti berTuhankan ALLAh dan mengikut petunjuk Rasulullah saw, bukan sekadar kita yang rosak. Kita akan merosakkan orang lain. Kalau kita ibu yang ada anak-anak, ALlahu akbar , kitalah yang bakal merosakkan mereka dan generasi ini untuk jangka panjang..nauzubillah...!
 
Bila syahadah kita faham - kita akan jadi tenang, bahagia dan optimis dengan kehidupan ini. Kita jadi hamba positif. jadi hamba Taat sekalipun ALLAH uji ujian suka atau duka. Ujian sakit atau seronok, kita tak lost sebab kita berpegang pada cinta ALLAH.

*bersambung*
  
________
 
 
"The foundation of Islam is tawheed (Oneness). But tawheed is not just about saying that God is One.

It is so much deeper.

It is about the Oneness of purpose, of fear, of worship, of ultimate love for God. It is the oneness of vision and focus. It is to direct one’s sight on one singular point, allowing everything else to fall into place....

One of the most beautiful traditions of the Prophet ﷺ captures this concept perfectly.

He ﷺ said: “Whoever makes the Hereafter his preoccupation, then Allah places freedom from want in his heart, gathers his affairs, and Dunya (worldly life) comes to him despite being reluctant to do so. And whoever makes Dunya his preoccupation, then Allah places his poverty in front of his eyes, make his affairs scattered, and nothing of the Dunya comes to him except that which has been decreed for him.” [At-Tirmidhi]

...for the ones who focus on Allah, the dunya comes to them, and Allah puts contentment in their hearts. Even if they have less, they feel rich, and are more willing to give from that wealth."


 

Monday, November 11, 2013

Nak jadi cantik & hensem?



*kerana kita semua boleh jadi cantik dan hensem*

Seorang muslimah berkongsi rasa rendah diri nak isi borang baitul muslim, sebab rasa diri dia tak cantik. Tak sanggup melalui fasa rejection. Apatah lagi bila melihat beberapa muslimat lain yang dah bertemu jodoh melalui unit baitul muslim ini kebanyakannya comel, dan putih gebu : O

(Untuk yang tidak tahu, borang baitul muslim adalah borang untuk...
mencari jodoh melalui orang tengah).

Jadi semalam bila menghabiskan masa dengan 4 orang gadis Kelantan dan Negeri Sembilan, saya seperti biasa memberi kursus kahwin percuma, dan  tazkeerah untuk diri sendiri juga heee..

'Memanglah bila nak kahwin kita rasa nak suami hensem atau isteri cantik seksi jelita.. tapi bila dah kahwin....'

Sambung
Syafina Adnan:
 
"..tak kisah hensem ke tak, yang penting pada isteri ialah suami tolong tolong buat kerja rumah. Yang penting, suami cakap baik baik dan lemah lembut..yang penting, suami sembang sembang dengan isteri.. yang penting, suami tolong bangun bila anak meragam malam..tak kisah rupa macam mana, isteri bahagia kalau suami tu baik.."

Ya, saya setuju. Kalau lelaki nak nampak hensem, pertama dengan akhlak baik.

Perempuan, untuk nampak cantik juga adalah dengan akhlak.

"Samalah juga dengan isteri..memanglah suami suka isteri jaga kecantikan muka dan badan..tapi suami lebih bahagia kalau isteri jaga hati suami.. dengar kata, cakap lemah lembut, boleh masak yang simple dan sedap, pandai jaga diri dan rumah, selalu berwajah manis, memahami..pandai menenangkan suami ..."

"Kalau muka cantik pun, tapi asyik tunjuk muka masam, menjeling jeling marah kat suami, menjerit jerit, berleter, tak pandai urus rumah dan anak...jatuh terus nilai cantik.."

Seperti my honey cakap, rupa yang tak cantik boleh dicantikkan dengan peribadi yang baik..

Dan rupa yang cantik boleh nampak bertukar sebaliknya dengan akhlak buruk..

Jadi pada lelaki dan perempuan yang rasa kurang cantik..jangan sedih sedih ok.. ramai kat luar sana mencari akhlak dan peribadi baik untuk dijadikan suami dan isteri.. jom kita fokus baiki akhlak dan peribadi ..!
 
:)

Friday, November 8, 2013

Belajar. Dan terus belajar.


Setiap hari, kita semua perlu belajar. Atau belajar semula. BELAJAR DAN BELAJAR SEMULA.

“The capacity to learn is a gift; the ability to learn is a skill; the willingness to learn is a choice.”
__________

BELAJAR bermaksud kita mencari ilmu tentang apa yang kita tak tahu. BELAJAR SEMULA bermaksud, kita mencari ilmu baru tentang sesuatu yag kita faham suatu ketika dulu, dan mungkin kita ada kesilapan.

Apapun, ini hanya tafsiran sendiri (nanti saya explain lagi), tidak diluluskan oleh mana-mana kamus Dewan ok :D

Belajar dan belajar semula ini, seperti tazkirah yang dikongsi Aisyah madu saya hari tu, sangat-sangat perlu sebagai salah satu cara untuk merawat stress dan depression.

Bila kita stress atau tertekan dengan sesuatu perkara, selain kita berdoa dan bersabar - kita perlu belajar memperbaiki keadaan. Kita tidak boleh duduk diam saja melayan perasaan sedih, kecewa serta duka lara - dan mengharap masalah berlalu begitu saja. Tidak, kita perlu berbuat sesuatu :)

Mungkin saya boleh bagi contoh yang saya sendiri alami.. contoh stress saya :D

Contohnya gaduh dengan anak waktu makan, mandi dan tidur. Dulu saya stress asyik gaduh dan marah-marah bila Si Abdullah anak bujang saya 3 tahun itu tak nak makan walau badan kurus kering. Mama yang asyik makan dan habiskan makanan dia. Manalah saya tahu yang sebenarnya budak-budak sebahagiannya memang susah nak makan..bukan semua kanak-kanak. Beruntunglah kalian yang anak-anak makan berselera, mesti mama dia masak sedap dan pandai masak hee alhamdulillah  :D (ni pun saya stress sebab tak pandai masak )

Ok jadi saya pun belajar lah macam mana nak bagi anak makan tanpa berperang..banyaklah tips saya baca kat google. Yang paling berkesan ialah............................. dia akan makan bila dia saaaaaaangat lapar..!!!! tak payah gaduh...!!! Simpan je makanan untuk dia, nanti dia lapar, dia minta makanan dan makan sungguh-sungguh... tapi antara tips lain ialah, mama kena kreatif mengenal dan menyediakan makanan yang anak-anak suka.. ni pun mama kena belajar :p

Waktu mandi atau apa-apa agenda untuk anak-anak, perlu komunikasikan dengan mereka. Saya belajar - kena ada rutin, sebelah pagi dan petang lepas asar misalnya. Kena komunikasi kan dengan anak-anak yang lepas sarapan -perlu mandi dan gosok gigi  sebelum tengok kartun/main/mewarna etc. Waktu mandi jangan paksa anak-anak, sebaliknya ajak anak mandi elok-elok, pujuk atau buat macam mandi is fun. Tak adalah lagi gaduh-gaduh..saya bagi dia bawa toys yang sesuai ke bilik air asalkan dapat mandi wangi-wangi dan bersih tanpa adegan jerit-jerit huhu

Nak tidur pun kena set atmosphere yang sesuai, peluk-peluk, sembang baik -baik..etc kena bagitahu anak jangka masa nak tidur supaya minda dan tubuh aktif dia dapat bertukar. Dan kita boleh minta bantuan suami pujuk anak untuk tidur juga.. Saya belajar yang anak-anak seusia ini sangat banyak energy terpendam sebab tu boleh berlari, melompat, menjerit tak ingat dunia..kita kena belajar macam mana nak tackle. Belajar dan belajar.

Semua kebanyakannya saya belajar di google, yang penting B.E.L.A.J.A. R.

Benda remeh kot pasal makan, mandi, tidur anak. Tapi kalau tak tahu macam  saya, pergilah  belajar dari google, parenting class atau tanya mak ayah lain yang berpengalaman :D jangan gaduh-gaduh, stress dan marah-marah..

semua orang ada ilmu, kelebihan dan kekurangan masing-masing kan ..? ;)

___________

Bab menjadi isteri, laaaaaaagi banyak saya kena belajar. perlu belajar untuk sabar dan bahagia di alam pernikahan. perlu belajar untuk harmoni di alam poligami. Teori sangat tak sama dengan realiti. Contohnya, antara teori isteri solehah kita tahu- sentiasa berwajah manis dengan suami. Fuh.. sangat susah rupanya.. kalau emosi dan fikiran kita terganggu berkaitan relationship dengan suami  atau anak-anak, mana boleh nak senyum. Habis tu, takkan nak masam muka pula,...?

Jadi, belajar lah untuk share perasaan dan fikiran kita dengan suami. dan suami bukan macam kawan perempuan kita yang boleh sembang dengan kita non-stop 3-4 jam... ;D Maka untuk isteri rasa lega, happy dan bersemangat semula - perlu belajar untuk meluah perasaan pada suami, seorang lelaki, dengan bahasa, nada, ayat, intonasi yang tepat dalam tempoh paling lama 15 minit, pada masa yang sesuai dan bertenang, supaya kita isteri boleh senyum dan ceria semula menghadap suami.... :D :D :D

Haaa???


-----------------

Macam tu juga untuk hidup tenang tanpa stress dalam kehidupan sehari-hari, dalam interaksi di tempat kerja atau di rumah , boleh baca dan belajar e.g what the happiest people do at work, belajar psikologi orang tua dan orang muda, belajar cara connect dengan anak-anak, belajar masak, belajar kemas rumah etc..

Perlu belajar untuk kehidupan lebih tenang dan bahagia :) Belajar ke hujung nyawa..!!


“Indeed, Allah will not change the condition of a people until they change what is in themselves.”
"Man has free will in the things he has knowledge about, but is pushed forward by other forces in the things he has no knowledge about. In other words, his freedom increases whenever his knowledge increases."






Monday, November 4, 2013

Tolong jaga mulut, mata dan telinga



Tolong jaga mulut, mata dan telinga..!

Tolong...!

Nasihat ini terutamanya untuk saya..!!!

Saya suka bercakap..boleh tak saya dan kita bercakap hal yang baik-baik dan positif saja?

Jangan mengumpat, jangan bergosip, jangan bercerita hal buruk dan aib orang lain, jangan sampaikan semua benda yang kita dengar - melainkan ada nilai tambah untuk iman kita dan orang lain. Well, selalunya tak ada :O

Jangan buat intro, "aku sebenarnya bukan nak mengumpat.." dan lepas tu bermulalah sesi mengumpat kita sejam dua...

Jangan lupakan, kita ada malaikat mencatat setiap butir kata di sisi...

___

Jaga mata.. ohh ini pun susah.. kadang kita bising bila suami kita asyik menjeling dan melihat perempuan lain. Tapi kita tak sedar kalau kita sendiri tak jaga mata..tak berkedip tengok hero drama kat tv, tak berkedip memuji suami orang lain, " hensem gila laki dia..!", kadang kita tak sedar merenung kekacakan ustaz di kaca tv tu...  astagfirullah..

apatah lagi kita berada di zaman lambakan media sosial, di mana gambar dan movie lucah atau 'separa lucah' dah tak di kira apa-apa... bahan-bahan haram ditonton semudahnnya, tersebar sebanyaknya - hanya iman yang mampu menahan kita dari semua ini..

____

Wahai telinga..jauhkan dari mendengar sembang-sembang negatif dan berdosa. Saya ingin mendidik telinga ini agar cinta mendengar ayat quran atau majlis ilmu di youtube dan di mana mana. Agar telinga ini cinta mendengar nasihat orang lain.

Temanku yang disayangi, untuk jaga telinga, mulut dan mata - kita perlu lingkungan kawan-kawan yag baik..Boleh tak kita persiapkan diri kita untuk mejadi rakan yang baik itu?

Contohnya untuk jaga mulut, Selain berdoa, kreatiflah mengubah majlis mengumpat kita jadi majlis menasihati sesama diri sendiri,

"Eh,,apa perangai buruk aku yang kau nak tegur ya?"

" Aku ni ada banyak kelemahan sebagai isteri,,boleh bagi tips tak untuk aku improve..?"

" Aku dah lama tak feel solat..solat terkejar-kejar..akhir waktu pulak tu..kusyuk memang dah lama tak rasa...macam mana ya..?"

"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu hadir.."

(Surah Qaf:18)


:) Jom...kita mampu mengubahnya..!!






Saturday, November 2, 2013

Hidup untuk akhirat

Bismillah.

Bila saya membaca dan mendengar kisah suka duka teman-teman di sekeliling,  saya suka mengingatkan diri saya agar tidak terpaut hati pada dunia ini dan pada isinya. Tidak terpaut dan tidak terikat pada isi dunia, pada anak anak,  pada harta dan pada momen suka duka. Hati perlu dilepaskan dari dunia agar ujian yang menimpa tidak terasa sakitnya.

Sakit. Sakit sangat bila kita kehilangan insan yang kita sayang. Sakit bila harta yang kita ada, hilang. Bila anak anak diuji sakit/meninggal dunia. Bila suami atau isteri dibawa pergi dengan perceraian hidup atau bercerai mati. Bila orang sakitkan hati kita, kita rasa sakit sebab kita fokus pada orang, bukan pada Allah.

Bukan bermaksud mengabaikan semua itu (harta, anak anak, suami isteri), sebaliknya saya perlu bersungguh fokus  pada hakikat sebenar adanya anak anak dan harta, pada adanya suami.

Agar saya tak hilang arah kalau Allah menguji saya kehilangan semua itu. Nauzubillah.

Kalau suami, anak-anak, ibubapa dan harta benda saya diambil Allah - apakah dan di manakah nilai diri saya?

Dengan adanya semua nikmat dunia itu atau tanpa adanya semua itu, apakah nilai hidup yang saya pilih? Apa yang saya ada untuk teruskan kehidupan untuk Allah, kerana Allah?

Sungguh,  saya akan serabut dan hilang arah jika fikiran, perasaan dan keperibadian saya hanya berkisar hal di dunia.

Syukurlah yang sebanyaknya, Allah berikan nikmat islam dan iman.. dan iman kita(saya) itu rapuh dan turun naik. Yang dengan islam dan iman itu, kita ada agama as a way of life. Dan lebih dari itu, kita ada perfect vision of life, kita mahu kehidupan abadi. Kita akan tenang, bahagia dan yakin melalui kehidupan ini di atas petunjuk agama, dalam merasa petunjuk serta kasih sayang Allah dan Rasulullah saw...berharap syurga dan redhaNya.

Duhai diriku dan semua wanita yang dikasihi...carilah nilai diri di sisi Allah dan Rasulullah saw. ALLAH muliakan wanita dengan islam yang mengangkat harga diri wanita setingginya. Maka harus kita cari ilmu dan petunjuk Allah.Agar kita tak hanyut dengan dunia.

Bila wanita jahil atau lalai dengan TUJUAN DAN TUHAN kehidupan, wanita akan selalu berduka, sedih dan sengsara. Dunia terasa sempit dan tidak adil. Akan rasa rendah diri dan terjebak dalam kemaksiatan dan kehinaan.

Tanpa ilmu islam dan tanpa memperbaharui iman, wanita merasa lemah kerana harga dirinya seolah ditentukan oleh kisah cintanya dengan lelaki dan suami, atau merasa rendah diri kerana beg tangan, pakaian yang disarung atau rupa paras yang tidak menawan.

Sedangkan kebahagiaan itu milik wanita yanh berilmu dan beriman.  Izzah atau harga dirinya ditentukan oleh hubungannya dengan Allah , bukan pada lelaki/suami yang didampingnya, bukan pada kemampuan melahirkan anak, bukan pada kepetahan bercakap atau pada harta banyak yang dimiliki.

Sesungguhnya hidup ini adalah jambatan yang akan membawa kita bertemu Allah di syurga atau neraka. Di dunia ini kita berusaha dan bekerja menjadi insan terbaik di sebalik ketidaksempurnaan kita.

Dengan petunjuk Allah dan Rasulullah saw, kita akan selamat dan berjaya..insyaAllah.

Friday, November 1, 2013

Bahagiakan pasanganmu.



Nasihat untuk saya dan sahabat semua,

Bahagiakan pasanganmu sepertimana engkau ingin dibahagiakan :)
 
Kita suka pasangan kita mengucapkan kata-kata yang baik, berpenampilan kemas dan bersih , berwajah ceria, berbau wangi..jadi, mulakan dengan diri kita, insyaALLAH kita akan dapat balasan yang sama dari pasangan...
 
____
 

One of the greatest scholars of the sunnah gave his son this advice on his wedding day:
 
“Women like from their husbands what their husbands like from them: kind words, good looks, clean clothes and a pleasant odour. Therefore, always remain in that state.”





Thursday, October 31, 2013

Adab Isteri Dalam Rumahtangga Poligami


 
Berikut adalah perkongsian Kak Noraslina Jusin dari pengalamannya melalui rumahtangga poligami :) Secara peribadi, itulah juga tips yang telah dan sedang saya usahakan agar saya mampu merasa bahagia di alam poligami selama lima tahun ini..moga ia membantu juga untuk kehidupan suami dan madu-madu saya.

________________


Sahabat-sahabat, sebagaimana perkongsian saya (Noraslina Jusin)  sebelum ini tentang poligami, saya ada menyatakan bahawa poligami berjaya kerana setiap individu di dalamnya bergerak sebagai satu pasukan, di mana setiap daripada mereka menginginkan kebahagiaan dan kesejahteraan itu dinikmati bersama-sama bukannya secara perseorangan semata.

Alhamdulillah, dengan teraju utama seorang suami yang bertanggungjawab, memahami dan bijak membaca suasana ( terutama keperluan emosi isteri-isteri ), keharmonian dan kedamaian dalam rumahtangga bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dibina seterusnya diperkasa.

Sungguhpun begitu, saya suka untuk memanjangkan satu persoalan penting dalam menjalani kehidupan berpoligami ini iaitu tugas menjaga emosi bukan semata-mata terpikul ke atas bahu suami, akan tetapi ia juga berada dalam senarai tanggungjawab kendiri seorang isteri.

Bagi mencapai tujuan ini, saya bersyukur kerana saya dan madu telah awal-awal lagi dididik dan selalu dinasihati oleh suami yang dikasihi tentang beberapa peraturan atau lebih tepatnya adab, bagaimana seorang isteri dapat menjaga dan mengawal emosinya dari dibakar api cemburu tidak menentu :

1) Elakkan dari bertanya soalan-soalan atau mengeluarkan ucapan berbaur provokasi atau sekadar mahu menyakitkan hati pasangan yang akhirnya akan meyakitkan diri sendiri juga.

Contohnya : "Abang lebih suka makan di rumah sana kan? Ye lah, masakan saya ni sedap manalah..." dan seumpamanya; sedangkan bukankah lebih baik jika inginkan pengiktirafan suami terhadap masakan sendiri atau apa jua kebaikan yang telah dilakukan, ajukan secara berhemah dan membuka hati.

"Macam mana abang, ok tak masakan saya? Kalau ada yang kurang, abang tolong komen ye, in shaa ALLAH, saya akan perbaiki di lain masa." Sambil diiringi dengan senyuman manja... Bukankah lebih berbaloi dan menyejukkan rumahtangga?

Ayat cinta ALLAH ini selalu dibacakan suami buat mengingatkan kami agar berhati-hati dalam melontar pertanyaan dan kata-kata :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَسْأَلُواْ عَنْ أَشْيَاء إِن تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ وَإِن تَسْأَلُواْ عَنْهَا حِينَ يُنَزَّلُ الْقُرْآنُ تُبْدَ لَكُمْ عَفَا اللّهُ عَنْهَا وَاللّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ

Maksudnya : “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, nescaya menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Qur'an itu sedang diturunkan, nescaya akan diterangkan kepadamu. Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.” ( Al Maidah ayat 101, 5:101 )

2) Hormati ‘item-item’ peribadi suami seperti telefon bimbit, laptop/komputer peribadi, emel, mesej dan seumpamanya serta elakkan dari berusaha mencuri-curi lihat, sengaja ‘menggodek-godek’ tatkala peluang terbuka di depan mata dengan niat mahu menyiasat apakah yang telah atau sedang dilakukan oleh suami bersama isteri yang lain. Usaha ini bukan sahaja tidak membawa apa-apa makna untuk kebaikan iman dan jiwa, bahkan lebih dari itu akan menimbulkan cemburu yang membuak-buak dan prasangka yang bukan-bukan. Akhirnya, hati dan diri sendiri juga yang merana dan kecewa sedangkan di pihak suami, sudah berusaha sebaiknya menjaga.

Bukankah setiap isteri dan keluarga punya hak yang sama, jadi pastinya ada gambar-gambar dan mesej-mesej peribadi yang disimpan di dalam telefon bimbit atau komputer peribadi suami.
Sifirnya mudah : “Jika tangan dan kehendak sendiri tak mampu diselia, usah pula menyalahkan orang lain, andai sakit dan pedih yang singgah dalam jiwa.”

Pada saya, setelah suami mengingatkan tentang ini demi menjaga kemaslahatan semua isteri, adalah ‘berdosa’ bagi seorang isteri jika amanah dan kepercayaan yang diberi dikhianati. Seorang suami berjaya untuk berlaku adil, adalah dengan kerjasama daripada pihak isteri-isterinya juga.

3) Setiap isteri juga pastinya inginkan ‘ me time’ bersama suami; justeru kepada isteri yang bukan dalam waktu gilirannya pada hari tersebut, elakkan dari terlalu kerap menghantar mesej atau melakukan penggilan telefon kecuali atas sesuatu yang benar-benar perlu, seperti memaklumkan tentang kedatangan ahli keluarga atau rakan-rakan ke rumah, meminta izin untuk pergi ke sesuatu tempat, anak sakit dan seumpamanya.

Walaubagaimanapun, tidaklah menjadi satu kesalahan pula di pihak suami yang baik dan bertanggungjawab dari bertanya khabar isteri dan keluarganya yang bukan pada tempoh giliran tersebut. Kerana, sikap ambil berat suami begini, menjadikan isteri dan keluarga sangat dihargai dan disayangi. Lalu, jika suami menghantar mesej dan melakukan panggilan telefon, kepada isteri balaslah sekadarnya tanpa berlebih-lebih demi menjaga masa isteri lain yang sedang bersama-sama suami ketika itu.

4) Dahulukan baik sangka dan berikhtiar menjauhi buruk sangka, baik kepada madu, terlebih lagi kepada suami. Sentiasalah memberi ingatan kepada diri sendiri tentang ayat ALLAH yang menyebut tentang prasangka sebagaimana firman-NYA :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Maksudnya : “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebahagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” ( Al Hujurat ayat 12, 49:12 )

Setiap orang bertanggungjawab ke atas pilihannya. Jalan bahagia atau sebaliknya, ia bergantung kepada kecenderungan dan pilihan untuk dirinya sendiri. Jika prasangka bukan-bukan yang lebih menempati jiwa, maka bagaimana cahaya bahagia dapat mengambil bahagian padanya?

Fikirkanlah….

5) Sesuatu yang paling utama yang sering diperingatkan suami adalah tentang cinta kepada suami. Poligami menyediakan ruang bagi wanita untuk mentadbir cinta yang benar kepada manusia lain, iaitu suami dengan menjadikan cinta ALLAH sebagai paksi. Cinta yang berlebihan sehingga menyesakkan suami untuk berlaku adil, berada dalam serba salah seolah sentiasa diperhati dan diadili, bukanlah satu iklim yang sihat untuk sesebuah rumahtangga mencapai harmoni.

Sesungguhnyam tiada yang lebih beerti, melainkan menyintai seorang suami kerana ALLAH dan itu membawa pula kepada bertambahnya keimanan dan ketaqwaan seorang isteri kepada Rabbnya.

Walaupun berkata tentang ini lebih mudah dari melaksana, namun sesuatu yang perlu diinsafi, hidup ini sememangnya adalah perjalanan yang digariskan memiliki dua rasa, ia hadir silih berganti mewarnai kanvas hidup; sebagai ujian keimanan TUHAN ke atas hamba-hambaNYA: manis dan getir, lapang dan sesak, suka dan duka, nikmat dan musibah; serta sabar dan syukur.

Tidak ada seorang pun yang boleh lepas dari dua rasa itu, termasuk juga mereka yang dicintai-Nya. Sejarah nabi-nabi, para rasul, waliyuLlah dan orang-orang soleh yang sering meniti bibir menukilkan bahawa kian agung nikmat, semakin besar pula musibah dan ujiannya.

Memiliki keimanan yang melangit, bukanlah jaminan untuk kita selalu berlimpah dalam mewah dan tertawa. Tetapi, apa yang indah dan mengasyikkan ialah ia menyediakan lembut belaian kasih-Nya dalam apapun derita cabaran yang menimpa.

Akhirnya, tiada ucapan sebaik alhamdulillah, kesyukuran yang setinggi-tingginya ke hadrat ALLAH Subhanahu wa Ta'ala atas naungan rahmat-NYA kepada saya dan keluarga selama ini, sekarang ini dan di masa-masa akan datang; baik ia berupa kesenangan, ketenangan atau juga cabaran dan ujian yang kedua-duanya mendidik saya dan keluarga untuk terus bersyukur dan bersabar.

Bukankah ini merupakan jalan bagi menjadi hamba ALLAH dan umat Muhammad Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang ajaib?

Allahuakbar, wa lillahilhamd :))





_______________

Poligami: Sebelum Bercerai

#tipspoligami Poligami sangat berat untuk isteri hingga tidak sedikit yang melihat perceraian sebagai jalan keluar dari segala sakit h...