Innalillahi wainna ilaihi roji'un... Nana telah kembali ke pangkuan Allah pada pukul 1310 hari Sabtu yang lepas.
Pertama kali dalam hidup, saya menyaksikan seorang hamba Allah menghembuskan nafas terakhir...
Ini lah tujuan hidup kita yang pasti. Ya Allah lembutkanlah hati hati kami dengan mengingati kematian... Bantulah kami mempersiapkan diri untuk perkara yang pasti.
Dalam bersedih dan bergembira, bergaduh dan berbaik, kita semua sedang dalam perjalanan. Jangan hanyut dengan ujian kesenangan dan kesusahan. Maka, beriman kepada Allah dan hari akhirat adalah penawar jiwa yang paling berkesan.
Pada pagi jumaat itu, doktor off ventilator. Nana hanya menggunakan topeng oksigen. Kak Yati (isteri pertama ) menemani dari petang itu hingga keesokan paginya. Di pagi hari Sabtu esoknya, suami saya pula yang menemani nana hingga tengahari. Setelah meninggalkan Abdullah anak saya pada Aishah (isteri ketiga), saya pula mengambil turn suami menjaga Nana... Nafas nana semakin lemah ketika itu.. dan di situ lah detik detik terakhir seorang insan bertemu Allah pada usia 84 tahun.
Allah juga memberi peluang pada saya untuk sama sama memandikan dan mengkafankan jenazah... Melihat keranda dan ruang mandi mayat, bilakah agaknya saya dan kamu akan berada di situ terbujur kaku menemui tuhan...
Bila memulakan hari dengan mengingat kematian, bila berinteraksi dengan orang lain dalam tetap mengingat kematian, kita akan menjauhi kesombongan, kekasaran dan dendam. Kita akan mendekati kerendahan hati, kelembutan dan kemaafan.
"Aku memohon kepadaMu kesejukan hidup sesudah kematian. Dan aku memohon kepadaMu kenikmatan memandang wajahMu, dan aku memohon kerinduan kepada pertemuan denganMu...Ya Allah hiasilah kami dengan hiasan iman..."
(Sunan An Nasaie, disahihkan oleh Al Bani )
^_^
2 comments:
innalillahi wainnailaihirojiun..
yang pasti, yang bernyawa akan mati. hanya masa dan tempat saja yang tidak diketahui..
semoga arwah di tempatkan di kalangan hamba-Nya yang beriman. amin..
takziah
Post a Comment