Thursday, September 6, 2012

Pernikahan: Ubah Diri Sendiri...!


 
 
"Sering saja menyangka pelangi kebahagiaan itu di atas kepala orang lain, tidak terlukis di kehidupan kita.

Apakah melihat gambar raya baju sedondon keluarga mereka, maka kesempurnaan kebahagiaan menjadi milik mereka? Apakah gambar makan semeja di restoran pilihan tersenyum ceria pengukur kebahagiaan...?

Kesalahan mentafsir secetek itu lah yang kadang menyebabkan dirimu dirundung duka...

Sedangkan hidupmu yang berselirat duka mungkin lebih tenang dan dekat dengan tuhan, sedang mereka lalai dan melupakan agama hinggalah Allah menimpakan ujian yang menyentapkan perasaan!

Atau mungkin juga kebahagiaan mereka yang terpancar kerana mereka juga telah menempuh dan terlepas dari badai yang menghempas! "
 
Status fb saya di atas menyebut tentang melihat pelangi kebahagiaan di atas kepala orang lain, di atas kepala sendiri yang nampak dan terasa adalah guruh petir ribu taufan - saya berpandangan ada persepsi yang harus dibetulkan sebelum teman sekalian ingin mencari kebahagiaan.

Bila teman-teman mesej saya di fb atau emel kepada saya berkongsi cabaran rumahtangga, antara ayat-ayat fevret dalam perkongsian ialah:

'Saya tidak seberuntung nurul...'

'Nurul bertuah dan bahagia sedangkan rumahtangga saya...bla...bla'

'Rumahtangga saya tak gembira macam orang lain...'

'Saya asyik gaduh dengan suami...dah 4 tahun (atau 4 bulan) saya memendam perasaan'

Teman-temanku yang baik :) saya gembira dan menghargai perkongsian kalian, dalam masa yang sama saya merasa tidak seronok jika 'kebahagiaan' saya sedikit sebanyak menjadikan kalian terasa kalian jauh dari mengecapi kebahagiaan.

Banyaknya perkara yang dikongsi dengan saya (sebagai kaunselor amatur rumahtangga/poligami hee) adalah tentang suami, madu, mertua...

Bahagia itu bukanlah satu titik yang tidak berubah. Saya pun sama saja macam kalian :D

Saya pun gaduh dengan suami. Saya pun gaduh dengan madu-madu. Saya pun merajuk dengan suami. Suami pun merajuk dengan saya :P Betul-betul tau, bukan tipu-tipu!

Oklah perkataan yang lebih elok - saya pun berkonflik secara berkala, dengan pasangan dan ahli keluarga poligami serta teman-teman...

Saya pun ada waktu rasa bahagia dalam rumahtangga. Ada waktu nangis sorang-sorang dalam bilik. Sedu sedan dalam kereta. Ada waktu senyum gurau. Ada waktu hati berbunga. Kadang hati berpasir. Kadang bosan dan hambar. Ketawa sorang-sorang je tak :D

Apapun yang berlaku dalam rumahtangga, antara kita dan suami, antara kita dan madu, antara kita dan mertua - SIKAP, PERSEPSI dan INTERAKSI KITA DENGAN MASALAH atau cabaran hidup adalah yang paling penting - yang menentukan kita bahagia atau tidak.

Bila bergaduh, reaksi pertama saya pun sama je macam kalian :D sedih, marah, kecewa, benci dan macam-macamlah reaksi yang bukan reaksi malaikat - dan bila dah reda perasaan itu, saya mengingatkan diri bahawa APA YANG SAYA BOLEH LAKUKAN UNTUK PERBAIKI KEADAAN. APA YANG SAYA BOLEH PERBAIKI PADA DIRI SAYA.

PERBAIKI DIRI SAYA.

Ya, baiki diri saya. Diri kita. Selagi kita cuba nak ubah orang lain, kita tak mampu nak ubah situasi hidup kita. Kita akan sangat stress bila cuba nak ubah orang lain atau spesifiknya suami/isteri, dan mereka pun sangat stress kerana tahu kita menunggu-nunggu mereka berubah. Mereka boleh rasa kita asyik nampak kesalahan dan kekurangan mereka - itulah ANTARA sebab yang buatkan pasangan menjauh atau cepat marah-marah atau asyik nak gaduh juga dengan kita.

Prinsip yang saya pegang - bila timbul konflik besar atau kecil, kita semua ada ruang dan peluang untuk memperbaiki diri. Stop blame game.

Ok inilah tazkirah dhuha hari ini :) ubah ABC kita kepada positif - insyaAllah hidup kita, pasangan dan rumahtangga kita akan juga ikut berubah ke arah yang lebih baik dan bahagia...!

A= Attitude
B= Behaviour
C= Communication

Allah Maha Baik, Allah bagi peluang sama pada semua orang untuk bahagia ♥
 
 
 
 
 
 

1 comment:

Unknown said...

betul. kebanyakan perselisihan adalah disebabkan hal-hal biasa tetapi tak sedar dan menganggap ia satu hal yang besar. justeru, ubah sikap, ubah minda. barulah aman sejahtera =)

Poligami: Sebelum Bercerai

#tipspoligami Poligami sangat berat untuk isteri hingga tidak sedikit yang melihat perceraian sebagai jalan keluar dari segala sakit h...