Abdullah yang comel ceria di hari raya, sejak melihat berita jam 8 malam tadi, mama sebenarnya merasa sedih dengan pemergian ayah irfan dan naufal di bumi Somalia malam tadi. Ayah mereka meninggal dunia kerana tembakan sesat sewaktu menjalankan tugas sebagai jurugambar yang berdedikasi..
:: Abdullah anak mama..harus kita syukuri kehidupan yang sementara ini :: |
Mama terkejut menatap kaca tv, kerana tak sangka ia adalah suami kepada teman yang mama baru kenali. Hanya dua kali berjumpa, pertama, di Liqo Sanawi AFN. Kedua, di Majlis Iftar dan Tazkirah AFN bulan lepas.. Mama sangat ingat pada Abang Irfan yang bantu mama dan Abdullah berbuka puasa..hulurkan tisu, hulurkan kurma..
Mama merasa sedih kerana membayangkan perasaan teman mama, Kak Rina yang kehilangan suami, dan bagaimana teman-teman kecil Abdullah itu menghadapi hari-hari baru tanpa seorang ayah.. Mungkin mereka telah biasa dengan ayah yang selalu out station, namun kali ini perginya si ayah tanpa kembali..
Abdullah..., perpisahan adalah menyedihkan. Malam tadi sewaktu papa Abdullah berangkat keluar ke KLIA pun, hati mama dijentik hiba - sekalipun keluar hanya dua tiga hari (insyaALLAH). Sebelum keluar, papa menjenguk Abdullah yang telah lena tidur di bilik. Mama tak dapat bayangkan kalau perginya papa tiada kembali ………
Tapi, sama ada dapat bayangkan atau tidak, andai ajal mendahului persediaan mama dan kita semua, maka harus redha dengan kematian yang kita tidak tahu hari dan saat nya….. ALLAH Maha Menentukan.
Barang siapa menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah akan menyukai pertemuan dengannya, dan barang siapa yang tidak menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah tidak akan menyukai pertemuan dengannya. (Shahih Muslim)
Musibah ini juga sesungguhnya adalah tanda cinta ALLAH, membawa mereka dan kita untuk merapatkan diri padaNYA Yang Esa..
Air mata kita menitis dengan nasib saudara yang kebuluran dilanda kemarau di bumi Somalia, namun kesedihan berganda buat keluarga yang kehilangan ahlinya di bumi sana.
Atau mungkin kah hati mereka tidak seduka yang kita sangka? Kerana perginya si bapa, jua seorang anak dan suami – dalam keadaan bersedia menempuh risiko yang boleh menghujam tiba-tiba. Moga hati mereka jauh lebuh tabah dan sabar dari yang kita sangkakan.
Moga ALLAH merahmati roh beliau..dan kita semua yang masih bernyawa. Moga masiha da kesempatan untuk bertaubat dan terus bertaubat.
Pemergian yang mengejutkan ini tidak sama sekali menoktahkan cinta kita pada warga Somalia yang menderita. InsyaALLAH.
Juga saya percaya, cinta Kak Rina dan ahli keluarga pada Allahyarham Noramfaizul Mohd Nor tidak berakhir di dunia sementara..
Keyakinan dan harapan kita hidupkan pada ALLAH, dengan usaha amal yang kita laksana, moga cinta itu terus ada…..dengan izinNYA berkumpul bersama, tika kita semua kembali menghadap Yang Esa.
Buat Kak Rina yang bertenang.. walau ketenangan dikocak di saat ini., moga ayat Rasul SAW menjadi motivasi menabahkan diri:
“Alangkah mempesonanya iman seorang mukmin, karena segala urusan adalah baik baginya… jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim)
No comments:
Post a Comment