Tuesday, February 7, 2012

Barangsiapa yang suka bertemu tuhan...


::  Whoever loves to meet Allah, Allah will love to meet him ::


Sesungguhnya pengalaman yang paling manis dalam hidup ini adalah apabila ALLAH mempertemukan saya dengan insan-insan yang menunjukkan dan menguatkan saya untuk mencari destinasi yang sebenar dalam perjalanan kehidupan dunia ini. (Namun di sebalik manis, ada pahit dan sakit yang bergilir hingga saat ini…)

Perjalanan ini masih diteruskan hingga akhirnya, moga... Bertemu tuhan dengan hati yang tenang sejahtera. Inilah pengakhiran yang saya inginkan. ALLAH redha ke atas saya dan saya pun redha dengan segala-gala yang disusun dan diberi ALLAH di dunia dan di akhirat sana. ( hmm malunya dengan impian ini.. )

"Barangsiapa yang suka bertemu Allah, maka Allah juga suka bertemu dengannya. Barangsiapa yang benci bertemu dengan Allah, maka Allah juga benci bertemu dengannya." (Hadis)

Mati itu sakit dan menyakitkan, namun bagi orang mukmin ada khabar gembira hingga merasa suka dan gembira untuk bertemu ALLAH. Bagi orang mukmin, ada ganjaran tak ternilai atas segala pengorbanan dan ketaatan yang tak berbelah bagi...hmm amat payah ku telan kenyataan ini kerana sedar diri yang masih jauh dari kriteria mukminah..... (tak apa insyaAllaH boleh! Jangan putus asa menelusuri jalan yang lurus..) :'(

Maka setiap sesuatu perbuatan dan situasi, harus saya menyedari pengawasan dan penilaian ALLAH yang tidak pernah putus. Bekerja, belajar, bergembira, berduka,…adakah saya benar telah menyerah sepenuh jiwa raga ini pada ALLAH? Adakah benar keikhlasan dan cara hidup terpandu mengikut Rasulullah saw yang menjadi teladan?

Nikmat dan ujian dunia yang dibentangkan di hadapan insan sering saja memanggil-manggil memesongkan kita untuk istiqamah beriman kepada ALLAH. Sebahagian kita lemas terhanyut dengan ujian kesenangan. Sebahagian kita semakin jauh dari jalan tuhan bila ALLAH menguji dengan kesulitan.

Satu ketika yang sunyi, saya mendengar bacaan surah Sajadah Oleh Mishary Rashid Al Fasy… dan hati rasa tersentak dengan satu  rangkap ayat suci mulia kalam ALLAH.

“…Bahkan mereka mengingkari pertemuan dengan tuhannya…” (Sajadah: 10)

Wahai hati, jika benar ingin bertemu ALLAH, mengapa hati mudah lalai… tegar bermaksiat dan melupakanNYA?

Wahai hati, jika benar ingin bertemu ALLAH, mengapa kehidupanmu tidak terarah pada ketaatan dan ingatan pada kebesaranNYA?

Hidup ini tidak mudah. Nikmat dunia yang terhampar ini datang bersama rasa negatif yang mengiringi jiwa lemah seorang manusia. Penat, sedih, bosan, kecewa….. Apakah setelah segala keperitan dan kesusahan yang dilalui, hati ini akhirnya tidak akan dipandang ALLAH…?

Saya manusia, sangat mudah lupa dan mudah lari dari tujuan hakiki mengabdi diri. Membaca status fb seorang teman, saya tambah jadi termenung pilu…

"Sekiranya kita menganggap jalan untuk menjadi hamba Allah SWT itu mudah dan senang, sebenarnya kita telah tersilap dengan kesilapan yang besar, dan membuka pintu kekecewaan yang seluas-luasnya.


Kalaulah di atas dunia ini memang wujud kesenangan yang sejati, 
maka apa gunanya diwujudkan Syurga."


Ya ALLAH, seakan rasa tak mampu untuk terus menjadi hambaMU. Sangat mencabar. Sangat  susah untuk sekeping hati ini. Namun jika tidak menjadi hambaMU, apa pilihan yang diriku ada…?

Menjadi hamba nafsu?

Menjadi hamba syaitan?

Tak mahu. Tak nak. Saya mahu menjadi hamba ALLAH. Saya benar-benar mahu ALLAH menjaga dan memerhatikan saya… Ampunilah dosaku Ya ALLAH..

Ayuh teman-teman ku yang dikasihi, sesungguhnya iman kita melusuh seperti mana lusuhnya pakaian.  Maka kepada ALLAH kita bermohon agar diperbaharui dan diperindahkan iman di hati ini. 

Sesungguhnya insan sangat perlu pada cahaya keimanan, yang dengannya menolong kita di kehidupan yang berliku ujian. Dengan iman, kita akan memperlakukan ujian kesenangan dengan kesyukuran. Dengan iman, kita akan mengait kesabaran untuk meliputi carik-carik kepayahan.

Kita teruskan menggilap iman ya…! Dan memotivasi diri untuk terus berbuat baik dan terbaik...!


"Barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal soleh dan janganlah ia mempersekutukan Tuhannya dalam beribadah" 

[Al-Kahfi:110]




2 comments:

ilhambrothers said...

macam pernah nampak ja gambar atas tu..hehe.. ^^

sea_lavender said...

sebak tatkala membaca entry ini.. yakin Allah akan bersama kita..
sekadar berkongsi apa yg dibaca

semasa Rasulullah s.a.w dan Sayidina Abu Bakar bersembunyi di gua Thaur, dalam perjalanan untuk hijrah ke Madinah, musuh-musuh Islam sudah berdiri di hadapan pintu gua dan hampir menemui mereka…

Ketika Sayidina Abu Bakar cemas, Rasulullah s.a.w menenangkannya dengan berkata, “jangan takut, Allah bersama kita.” Itulah kehebatan Rasulullah, Allah sentiasa di hatinya.

yakinlah janji Allah tidak pernah mungkir

Poligami: Sebelum Bercerai

#tipspoligami Poligami sangat berat untuk isteri hingga tidak sedikit yang melihat perceraian sebagai jalan keluar dari segala sakit h...