Berhentilah membaca, dan jangan berhenti membaca.
Berhentilah membaca majalah-majalah dan novel-novel picisan yang tidak memberi vitamin kecerdasan pada jiwa dan minda. Berhentilah membaca laman-laman web dan bahan bacaan lainnya yang penuh gossip, tentang kehidupan artis, tentang hubungan liar artis, tentang kisah runtuh rumahtangga artis dan orang-orang lain [jika bukan untuk mengambil pelajaran].
Namun, jangan berhenti membaca terjemahan Al Quran. Jangan berhenti membaca Al Quran hingga maknanya mampu menyembuh luka di hatimu. Jangan berhenti membaca Al Quran hingga ia mampu menimbulkan rasa takut pada tuhan. Jangan berhenti membaca ayat-ayat ALLAH, hingga destinasi dan peta hidup yang singkat ini tergambar jelas di minda dan tersentuh di hatimu.
Jangan berhenti membaca. Bacalah, itulah ayat ALLAH yang pertama di dalam AL Quran. Besarnya makna sebuah pembacaan, untuk kesinambungan kebahagiaan hidup di dunia sementara dan akhirat berkekalan. Bacalah, kerana membaca itu jalan meraih ilmu yang unggul.
Bacalah, bacalah dan bacalah.
Bacalah bahan-bahan yang boleh membantumu meningkatkan nilai diri sebagai anak yang dicintai.
Bacalah bahan-bahan yang mampu meninggikan izzah, iman dan amalmu sebagai muslimah.
Bacalah bahan-bahan yang mampu mendorong dirimu menjadi ibubapa yang amanah dan bertanggungjawab lagi disenangi dan dihormati.
Bacalah bahan-bahan yang memperbaiki dirimu sebagai suami dan isteri.
Bacalah bahan-bahan yang membantumu meningkatkan kebahagiaan dan kelancaran kehidupan – tentang masakan, kekemasan, pengurusan, kesihatan, kewangan, kemasyarakatan,...dan lain-lain.
Jangan berhenti membaca, kerana kurangnya membaca, dirimu akan terus di takuk lama. Bacalah, agar dirimu mampu mengmbara ke dalam minda dan cara hidup orang lain sebelum engkau menemui manusia di alam sebenarnya.
Berhentilah membaca, dan berhentilah mengikuti perkembangan tentang peserta Akademi Akasia dengan setiap musimnya. Berhentilah mengenali latarbelakang pasangan Sehati Berdansa.. Berhentilah membaca perkara yang tidak membawa kita ke mana, yang hanya mengenalkan kita pada para penghibur yang makin melalaikan diri.
Berhentilah membaca bahan-bahan yang mengajak kita ke arah pembaziran dan pemborosan. Berhentilah membaca majalah fesyen, pakaian, interior design seandainya ia hanya mendorong untuk menunjuk-menunjuk dan membeli di luar keperluan.
Jangan berhenti membaca, artikel-artikel kemiskinan dan kesusahan hidup yang orang lain hadapi. Jangan berhenti membaca kisah-kisah penyakit kronik yang manusia lain hadapi, agar kita mendapat kekuatan. Agar mendatangkan kesyukuran yang mendalam.
Jangan berhenti membaca kisah perjalanan insan agung bernama Muhammad. Telusuri kisahnya bersama keluarga, bersama para sahabat yang dijamin syurga dan yang menggebu imannya, bacalah kisahnya jerih perih membawa cahaya dan rahmat Islam kepada kita.
Jangan berhenti membaca AL Quran, yang mengenalkan kita pada pencipta. Jangan berhenti merenung dan berusaha memahami bait-bait indah dari kalam ALLAH buat pedoman mengharungi kehidupan.
Berhentilah membaca yang sia-sia dan berdosa, jangan berhenti membaca Ayat-ayatNYA dan hadis kekasihNYA.
2 comments:
terima kasih atas perkongsian ukhti..Alhamdulillah,sgt terkesan di hati,akan cuba berhenti dan tidak berhenti membaca..:)
Alhamdulillah ALLAH mengesankannya di hati hana, moga kita sama-sama membina diri dengan apa yang kita baca..
we are what we eat..!
:)
Post a Comment